Softskill Implementasi Sistem Informasi (tugas 1)

RANCANGAN SISTEM BERBASIS WAP
PEMESANAN TIKET ONLINE KERETA EKSEKUTIF

Dikutip dari : Didin Nurdiansyah, nurdiansyah@ostric.org
0604047
Program Studi Ilmu Komputer
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia

Perangkat mobile seperti handphone, dapat membuat orang – orang memniliki akses yang tidak terbatas. Mungkin orang – orang tidak dapat menyangkal peribahasa “time is money”. Seperti rancanngan aplikasi ini, mungkin dapat memperkuat peribahasa tersebut.
Sistem berbasis WAP untuk pemesanan tiket online kereta api eksekutif bertujuan untuk mempermudah pengguna jasa layanan kereta api untuk dapat melakukan pemesanan tiket melalui handphone. Jadi orang – orang tidak perlu datang lagi mengantri ke stasiun, hanya untuk memesan tiket yang belum tentu mereka dapat. Mereka hanya perlu mengakses sistem melalui handphone mereka, kemudian memesan tiket berdasarkan tujua kemana mereka pergi. Sehingga diharapkan efisiensi dibeberapa sektor dapat tercapai. Sistem ini memanfaatkan teknologi WAP untuk dapat mengakses internet melalui ponsel dan perangkat wireless lainnya.

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

Kebutuhan untuk mengakses Internet menuntut untuk terus berusaha mencari alternatif dalam mengakses Internet secara cepat, tanpa harus melalui komputer. Konsep mengakses Internet dari berbagai peralatan elektronik yang biasa digunakan memicu lahirnya berbagai produk elektronik yang bisa digunakan untuk berselancar di dunia maya. Salah satunya adalah WAP. Hadirnya teknologi Wap atau Wireless Application Protocol merupakan langkah maju di dunia komunikasi seluler.
Wap merupakan suatu protokol aplikasi yang memungkinkan internet dapat diakses oleh ponsel dan  perangkat wireless lainnya. Wap membawa informasi secara online melewati internet langsung menuju ke ponsel atau klien Wap lainnya. Dengan adanya Wap berbagai informasi dapat di akses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel. Mengapa handphone yang dipilih bukan alat-alat elektronik lainnya karena handphone adalah alat komunikasi yang mudah dibawa kemana saja dan hampir semua masyarakat memilikinya. Dengan demikian diharapkan agar informasi yang ada mudah diakses oleh siapa saja yang memiliki handphone WAPReady kapan saja dan dimana saja.

Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang muncul, dapat membatasi bidang kajian yang dibahasas yaitu merancang sistem pemesanan tiket kerata api eksekutif menggunakan teknologi WAP beserta komponen pendukungnya tetapi tidak sampai pada tahap implementasinya

.
II. Landasan Teori
A. WAP

Dunia Internet telah membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Internet sudah menjadi media komunikasi bagi manusia. Melalui Internet, kita selaku pengguna Internet, dapat berkomunikasidengan rekan-rekan kita, juga memperoleh berbagai informasi dari seluruh dunia.
Biasanya jika kita ingin memanfaatkan media Internet, kita menggunakan computer yang terhubung pada Internet. Melalui web browser (seperti Internet Explorer, Netscape Navigator, dll) yang ada pada computer tersebut, kita melakukan “browsing” dan “surfing” di dunia web. Kita dapat mengakses berbagai halaman web yang ada di dunia, mulai dari situs berita (seperti www.detik.com, www.kompas.com, dll) hingga situs teknologi (seperti www.ibm.com, www.intel.com, dll). Kita akan mengalami kesulitan jika kita ingin memperoleh informasi dari Internet, namun tidak ada komputer yang dapat kita gunakan.
Terlihat bahwa kita sangat membutuhkan komputer jika ingin memanfaatkan Internet. Untuk mengatasi persoalan ini, sejumlah perusahaan telekomunikasi bergabung membentuk suatu forum untuk mengembangkan sebuah teknologi baru. Forum yang diberi nama WAPForum ini berhasil mengembangkan sebuah teknologi baru yang memungkinkan dunia Internet dapat dimanfaatkan melalui piranti nirkabel seperti telepon seluler, palm, dan PDA (Persona Digital Assistant). Teknologi ini dikenal dengan nama Wireless Application Protocol (WAP). WAP sebenarnya merupakan protocol komunikasi antara piranti nirkabel dengan server-server dalam dunia Internet. Dengan, WAP, diharapkan piranti nirkabel dengan berbagai keterbatasannya (keterbatasan ukuran layar, keterbatasan penyimpanan, keterbatasan daya, dll) mampu memanfaatkan jaringan Internet yang sudah ada.
WAP juga menggunakan arsitektur client/server. WAP devices merupakan komponen client pada WAP. Tidak semua piranti nirkabel dapat menjadi WAP devices, hanya yang mempunyai WAP browser di dalamnya yang menjadi WAP devices. WAP browser merupakan aplikasi client pada WAP. WAP browser ini mirip dengan web browser. Komponen server dari WAP dapat berupa WAP server ataupun HTTP server.
WAP server merupakan server yang dikhususkan untuk WAP, sedangkan HTTP server merupakan server yang dikhususkan untuk HTTP . Walaupun demikian, HTTP server dapat menjadi server bagi WAP devices dengan adanya perantara komponen baru, yaitu WAP Gateway. Aplikasi server yang ada pada WAP server berupa WAP daemon , sedangkan pada HTTP server berupa HTTP daemon. Cara kerja WAP devices dalam melakukan koneksi terhadap server dilakukan dengan membentuk hubungan telekomunikasi dengan server. Hubungan telekomunikasi ini dapat berupa sambungan telepon ataupun sambungan satelit.
Adapun cara kerja koneksi dari suatu WAP devices terhadap suatu WAP server dapat diilustrasikan sebagai berikut. Jika suatu WAP device melakukan request terhadap suatu HTTP server, maka diperlukan suatu komputer yang bertindak sebagai penerjemah di antara WAP device dan HTTP server. Peran ini dipegang oleh WAP Gateway. WAP devices bertindak sebagai WAP Client yang melakukan request terhadap server. Beberapa karakteristik yang dimiliki suatuWAP device yaitu :
 
•    Sebuah browser yang telah terintegrasi yang lebih dikenal sebagai microbrowser, sebuah mekanisme untuk menerima masukan dari pengguna, biasanya berupa tombol-tombol yang ada di wireless device.
•    Sebuah mekanisme untuk menerima masukan dari pengguna, biasanya berupa tombol-tombol yang ada di wireless device.

WAP Gateway merupakan penghubung antara WAP devices dengan situs-situs Internet yang akan diakses. WAP Gateway menyediakan jalur bagi WAP devices dengan aplikasi yang ada di dalam dunia Internet. WAP Gateway bertindak sebagai server yang akan menerima request dari WAP devices. Request ini akan diolah untuk diteruskan menjadi request terhadap situs. WAP Gateway tentunya menyediakan lapisan protokol WAP di dalamnya.

Selain sebagai jembatan penghubung antara dunia Internet dengan dunia mobile, WAP Gateway juga menyediakan beberapa layanan, sebagai berikut :

•    End-userAuthentication
•    Konversi HTML ke WML
•    Encoding response dan decoding request
•    Cookies Management

B. WML

Wireless Markup Language (WML) adalah satu script Markup Language untuk membangun aplikasi WAP. MarkupLanguage sendiri adalah bahasa penandaan (markup) yang digunakan untuk memberi ciri khas pada sebuah dokumen atau teks yang ingin ditonjolkan. Pemberian tanda itu dilakukan dengan cara meletakkan tag diantara dokumen atau teks tersebut.
 WML mengubah informasi berupa teks dari halamansitus dan menampilkannya ke layar ponsel. Jika HTML memiliki java script untuk membuat halaman-halaman di dalamnya jadi interaktif, WML juga mempunyai versi sendiri dari java script yang disebut WML script. Namun berbeda dengan java script yang bisa dijadikan satu dengan WML dan harus berdiri sendiri sebagai satu file script khusus yang berekstensi wmls.
Perbedaan lainnya adalah gambar yang tampil di layar ponsel haruslah gambar yang telah dikonversi ke dalam format wbmp 1 bit, yang saat ini masih terdiri dari warna hitam dan warna latar belakang saja. Dalam satu halaman WAP dapat terdiri dari beberapa subhalaman atau tingkatan, yang disebut sebagai deck, yang masing-masing tingkatan disbut dengan cards. Hirarki dalam WML dapat dilihat pada gambar berikut.


C. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Seperti halnya SQL engine yang lain, MySQL mempunyai tiga subbahasa, yaitu:

-    Data definition language (DDL).
      DDL berfungsi pada obyek database, seperti membuat tabel, mengubah tabel, dan menghapus tabel.
-    Data Manipulation Language (DML).
      DML berfungsi untuk obyek tabel, seperti melihat, menambah, menghapus, dan mengubah isi tabel.
-    Data Control Language (DCL).
     DCL berfungsi untuk kepentingan sekuritas database, seperti memberikan hak akses ke database dan     menghapus hak tersebut dari database.

D. Bahasa Pemrograman PHP

 PHP atau Personal Home Page, bias disebut juga Profesional Home Page, ada juga yang mengartikan (PHP : Hypertext  Preprocessor). PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML yang dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Page (JSP).

Maksud dari server-side scripting adalah perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Jika user membuka suatu halaman PHP, server akan memproses perintah PHP lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke browser user tersebut. Dengan demikian user tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web lebih terjamin. PHP dapat mengirim HTTP Header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data (database) antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. PHP juga berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat membuat user melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektifitas basis data dengan web.

III. Perancangan Sistem

Sistem pemesanan tiket online kereta api eksekutif dibuat untuk dapat diakses oleh
masyarakat umum (client), operator (server) dari layanan PT. Kereta Api Indonesia.

A. Pada Sisi Server (Desktop)
  1. Operator memiliki id dan password masing-masing.
  2. Operator dapat mengganti password masing-masing.
  3. Operator dapat melihat dan mengubah data pribadi atau profilnya masing-masing.
  4. Operator dapat melihat data konsumen yang telah melakukan pemesanan.
  5. Operator tidak dapat melihat history login dari tiap operator yang bertugas dan pengguna atau masyarakat.
  6. Operator tidak dapat melihat list data operator yang bertugas.
  7. Tersedia fasilitas menu searching atau pencarian data dari setiap menu yang disediakan guna memudahkan pekerjaan admin dan operator.

B. Pada Sisi Client atau Masyarakat
1)    Pengguna dapat melihat berbagai informasi yang disediakan oleh system pemesanan tiket kerata api online, antara lain melihat peraturan dan petunjuk dalam mengakses layanan ini, melihat profil dari sistem ini.
2)    Pengguna dapat melakukan pemesananan tiket kereta api ekskutif yang nantinya akan ditelepon atau dikonfirmasi langsung secara manual oleh operator PT. Kereta Api Indonesia.
3)    Pengguna dapat melakukan pembatalan tiket yang sudah dipesan, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
4)    Pengguna dapat melihat daftar pemesanan tiket yang sudah pernah dilakukannya.

C. Arsitektur Sistem Pemesanan Tiket Online Kereta Api Eksekutif

Masyarakat atau pengguna mengakses melalui handphone miliknya dengan menuliskan alamat WAP sistem tiket online KA yang tersambung dengan server web, kemudian terjadi transaksi pemesanan, lalu diproses melalui database server, dan data pemesanan diterima di server desktop. Proses sederhana :

Gambar : Alur Proses Masyarakat atau Pengguna Mengakses WAP

Gambar di atas, menjelaskan secara umum tentang cara kerja dari pengaksesan aplikasi WAP. Masyarakat atau client mengakses melalui handphone berupa tampilan browser, meminta alamat internet beserta datadata dari sistem ke server wap, kemudian server wap terhubung dengan database online, setelah terhubung, maka data dikembalikan ke server wap dan menampilkan alamat internet beserta data-data dari sistem yang dimaksud. Pada Gambar di atas menggambarkan secara detail mengenai cara kerja dari pemesanan tiket melalui sistem ini.
 Pertama, masyarakat atau pengguna melakukan pemesanan tiket setelah memilih jadwal tiket sebelumnya pada sistem (dengan asumsi bahwa layanan GPRS nya sudah aktif), lalu akan terhubung dengan server wap (php script dan wml script), kemudian server wap akan memproses data-data pesanan yang diminta ke dalam database mysql online (phpmyadmin).
Kedua, setelah pengguna berhasil melakukan pemesanan, maka data pesanan secara otomatis akan diterima oleh pihak server di desktop dan handphone.


D. Basis Data Sistem

1) Diagram ER Perancangan basis data sistem ini digambarkan dalam ERD (Entity
Relationship Diagram) pada Gambar di
bawah ini :


Dari ERD terlihat bahwa, konsumen atau pelanggan melakukan pemesanan tiket dari data tiket yang diambil dari tabel Tiket, tabel kereta dan table TmptTujuan ke tampilan browser wap si pelanggan. Setelah pemesanan berhasil dilakukan, maka data pemesanan tersebut akan disimpan ke dalam table MasterPesan, DetailPesan dan Pembayaran dengan status pesan. Kemudian operator menelepon dan mengkonfirmasi hasil pesanan kepada pelanggan untuk segera melakukan pembayaran. Jika pembayaran sudah dilakukan, maka table Pembayaran akan segera mengisi data pembayaran yang dilakukan, yaitu meliputi tanggal, hari, dan total bayar, serta status pemesanan akan segera berubah menjadi lunas.

2) Use Case

Use case operator pada system Operator sistem pada server desktop harus melakukan aktivitas login. Setelah login, operator dapat melakukan pengeditan data tiket, data KA, data tempat tujuan, data konsumen, dan data profil sendiri (meliputi hapus, tambah dan ubah data). Menu lainnya yang bisa diakses yaitu melihat data pemesanan pelanggan, mengecek status, melihat hasil pendapatan dari penjualan tiket, mencetak bon pemesanan pelanggan, melakukan pembatalan tiket jika pelanggan meminta kepada pihak operator Sistem untuk melakukannya, hingga melihat data konsumen.
Use case konsumen pada system Masyarakat umum dapat mengaksesnya sistem, dan menuju pada layanan pemesanan tiket, melihat daftar hasil pemesanan yang berhasil dilakukan, melakukan pembatalan tiket.


Rangkuman :

Dunia Internet telah membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Internet sudah menjadi media komunikasi bagi manusia. Melalui Internet, kita selaku pengguna Internet, dapat berkomunikasidengan rekan-rekan kita, juga memperoleh berbagai informasi dari seluruh dunia.
WAP juga menggunakan arsitektur client/server. WAP devices merupakan komponen client pada WAP. Tidak semua piranti nirkabel dapat menjadi WAP devices, hanya yang mempunyai WAP browser di dalamnya yang menjadi WAP devices. WAP browser merupakan aplikasi client pada WAP. WAP browser ini mirip dengan web browser. Komponen server dari WAP dapat berupa WAP server ataupun HTTP server.
WAP Gateway merupakan penghubung antara WAP devices dengan situs-situs Internet yang akan diakses. WAP Gateway menyediakan jalur bagi WAP devices dengan aplikasi yang ada di dalam dunia Internet. WAP Gateway bertindak sebagai server yang akan menerima request dari WAP devices. Request ini akan diolah untuk diteruskan menjadi request terhadap situs. WAP Gateway tentunya menyediakan lapisan protokol WAP di dalamnya.

Kelebihan :

Pada system ini memungkinkan user untuk memesan tiket dimanapun Ia berada, dengan menggunakan sebuah mobile phone dan micro browser sebagai pengaksesnya. Dengan kemudahan yang diberikan oleh PT. Kereta Api ini membuat masyarakat semakin cepat untuk mendapatkan tiket kereta api, tanpa lagi harus mengantri di loket pembelian dan terhindarnya dari calo-calo yang ada di stasiun.

Kekurangan :

Pada system ini tidak dijelaskan mengenai proses pembayaran nya secara detail melalui media apa saja customer dapat membayar tiket yang sudah mereka booking sebelumnya serta masa valid kode booking mereka setelah melakukan pembookingan. Sehingga membuat pelanggan merasa ragu untuk melakukan transaksi online via mobile celluler mereka maupun PDA atau media wireless yang telah mereka jelaskan di atas.